Kanker & Propolis

Proses Terbentuknya Jaringan Kanker dalam Tubuh Manusia

Semua jenis penyakit yang terjadi pada tubuh manusia selalu melalui suatu proses. Proses terbentuknya jaringan Kanker memerlukan waktu yang cukup lama. Biasanya berlangsung antara 15 sampai dengan 25 tahun.

Karena proses pembentukannya yang lama, maka banyak penderita kanker (ketika diperiksa atau memeriksakan diri ke Rumah Sakit) baru menyadari bahwa kanker yang dideritanya sudah dinyatakan parah. Hal ini karena penderita penyakit kanker tidak mengetahui atau tidak merasakan gejala-gejalanya pada tahap awal, sehingga terlambat mengetahuinya.

Oleh sebab itu, masyarakat perlu mengetahui gambaran singkat tentang bagaimana proses terjadinya kanker pada tubuh manusia.

Munculnya berbagai macam benjolan dapat dijadikan penanda proses pembentukan beberapa jenis kanker, antara lain:

1. Kelenjar Getah Bening (KGB)
   Ada beberapa tempat pada tubuh manusia yang riskan terhadap kemunculan kanker KGB berupa benjolan-benjolan, yaitu: di belakang telinga, di leher bagian belakang, dan di ketiak. Benjolan-benjolan ini kadang-kadang hilang dengan sendirinya, tetapi kadang-kadang tidak hilang bahkan semakin mengeras dan membesar membentuk jaringan tumor yang lambat laun menjadi kanker KGB yang ganas
2. Terbentuknya Jaringan Kista
   Kista adalah suatu benjolan yang berisi cairan berbentuk Gel. Kista biasa terbentuk di sekitar Payudara dan Rahim
3. Terbentuknya Tumor
   Tumor adalah suatu daging yang pertumbuhannya tidak terkendali. Jika tumor sudah ada dalam tubuh dan penderitanya tetap pasif, biasanya berubah menjadi ganas dan dalam ilmu kedokteran disebut dengan KANKER (Cancer) atau Neoplasma Ganas.

Tumor "Jinak" dapat berubah menjadi Tumor "Ganas" atau disebut dengan Kanker. Keberhasilan penyembuhan kanker sangat tergantung dari stadium atau tingkat kanker pada saat ditemukan atau didiagnosa.

Oleh karena itu deteksi dini dan pengobatan yang cepat dan tepat oleh para ahli sesuai bidangnya sangat menentukan keberhasilan penyembuhan kanker.

Beberapa indikasi (gejala) Kanker: Jika dalam tubuh seseorang terdapat Kanker, maka penderita akan mengalami keluhan-keluhan atau gejala umum seperti:

1. Buang air besar tidak tuntas dan tidak teratur.
2. Kotoran berwarna hitam kemerah-merahan dan berlendir.
3. Mengalami sesak napas walaupun tidak sakit asma.
4. Batuk kering yang tidak kunjung sembuh.

Gejala-gejala khusus penyakit kanker

Kanker Payudara

• Kulit payudara mulai bersisik dan mengeras, kadang-kadang terasa gatal
• Muncul benjolan
• Lambat laun, puting susu terlipat ke dalam
• Keluar cairan seperti susu dari puting susu padahal tidak pada masa menyusui

Catatan: Untuk mengetahui secara pasti keberadaan sel-sel atau jaringan kanker payudara, sebaiknya melakukan test MAMMOGRAPHY setahun sekali.

 

 

Kanker Rahim:

• Menstruasi tidak teratur dan di sekitar tulang panggul terasa nyeri ketika menstruasi datang
• Keputihan yang tidak kunjung sembuh dan berwarna kuning kehijauan
• Bila melakukan hubungan Suami-Isteri terasa nyeri di sekitar Rahim dan setelah berhubungan mengalami pendarahan dengan darah berwarna merah pucat.

Kanker Prostat

• Pembengkakan Testis
• Buang air kecil tidak lancar dan terasa sakit
• Sering mengalami kejang (kram) di bawah pusar
• Sering “Ngompol”

Faktor-faktor Penyebab Kanker

• Faktor Keturunan (Genetik); seseorang yang memiliki riwayat kanker, maka kecenderungan dalam keluarga akan terkena kanker lebih besar daripada seseorang yang tidak memiliki garis keturunan penderita kanker
• Faktor Lingkungan:
  • Asap rokok
  • Polusi udara
  • Limbah pabrik
• Faktor Makanan (mengandung bahan Karsinogen)
  • Monosodium Glutamat (penyedap rasa)
  • Natrium Benzoat (pengawet)
  • Borax, Formalin, Bleng (zat pengenyal)
  • Rodamin B (zat pewarna)

Cara Sehat Menghindari Kanker

1. Mengurangi Karsinogen
2. Memperbanyak Antioksidan:
   1. Sayur-mayur: brokoli, sawi hijau, pare, tomat, wortel
   2. Buah-buahan: apel hijau, anggur, melon, pear
   3. Lauk-pauk: tempe kedelai, ikan laut segar
3. Olahraga secara teratur
4. Immunotherapy atau immunisasi; suatu cara untuk menangkal munculnya sel-sel kanker dan menggempur sel-sel kanker yang sudah ada di dalam tubuh

PROPOLIS untuk IMMUNOTHERAPY KANKER

Zat-zat pembangun immunitas tubuh adalah zat-zat yang berfungsi sebagai Antioksidan. Antiokasidan dapat menetralkan atau mengacaukan “kode-kode” mutagenik dari radikal bebas pada sel-sel kanker, sehingga dapat menghentikan pertumbuhan “pembuluh darah” yang menjadi jembatan supply makanan ke sel-sel kanker. Zat antioksidan di dalam bahan-bahan nabati (dari tumbuh-tumbuhan) kebanyakan berupa FLAVONOID atau BIOFLAVONOID.

Beberapa jenis produk tanaman yang sudah dikenal sebagai herbal anti kanker antara lain: Temu putih (Curcuma mangga), kunyit putih (Curcuma zedoaria) dan talas tikus (Typonium flagelliforme). Pencampuran ketiga produk nabati ini dapat meningkatkan efektivitasnya sebagai herbal antikanker.

Sementara itu ada produk lain yang berasal dari getah, cairan kulit batang dan cairan dedaunan tumbuh-tumbuhan yang dengan pertolongan lebah madu, diolah menjadi PROPOLIS. Dalam banyak penelitian, Propolis mengandung Bioflavonoid yang sangat tinggi dengan tingkat Antioksidan 750 kali lebih kuat dibanding Antioksidan Vitamin C. Selain itu, Propolis terbuat dari berbagai macam sari-sari tumbuhan sehingga kandungan bahan aktinya bersifat multidimensi. Selain sebagai Antioksidan, Bioflavonoid Propolis juga berkhasiat sebagai Antibiotik, Anti-microbia, Anti virus, Anti jamur bahkan anti luka-luka fisik maupun luka-luka Fisiologis Degeneratif (Inflammatory maupun Ulcers), seperti gangrene diabetes, tukak lambung, hingga katarak pada kornea mata.

 

 

PROPOLIS UNTUK MELAWAN KANKER DAN TUMOR

• 914/04 QIKANG ZHANG; JINGJING ZHOU; ZHENHONG WU; ZHONGMIN FU; XIAOQING MIAO [Study on the anti-tumour effect of “Shen Feng” J9311 propolis capsule]. Apiculture of China (2003)  54 (5) 4-6 [Ch, en, Bj] Apitherapy Inst., Fujian Agriculture and forestry Univ., Fujian, China. For S180 tumours, a dose of 0.6-4.8g propolis/kg was found to be effective for inhibition; for H22 tumours, rate of inhibition was quite similar at doses of 0.8, 1.6 and 3.2g/kg [S180 = Mice Sarcoma Cells 180: A sarcoma (from the Greek 'sarx' meaning "flesh") is a cancer that arises from transformed connective tissue cells] ;
  [Kajian Efek Anti-tumor dari Kapsul Propolis "Feng Shen" J9311]. Apiculture China (2003) 54(5) 4-6 [Ch, id, Bj] Apitherapy Inst., Universitas Pertanian dan Kehutanan Fujian, Fujian., Cina. Hasil: Untuk tumor S180, dosis propolis 0.6-4.8g / kg ditemukan efektif untuk menghambat, untuk tumor H22, tingkat penghambatan cukup mirip pada dosis 0,8, 1,6 dan 3.2g/kg]

• 941/05 ASO, K; KANNO, S; TADANO, T; SATOH, S;ISHIKAWA, M Inhibitory effect of propolis on the growth of human leukaemia U937. Biological & Pharmaceutical Bulletin (2004) 27 (5) 727-730 [En, wf] Dept of Pharmacology and Toxicology, Cancer Research Inst., Tohoku Pharmaceutical Univ., Sendai 981-8558, Japan. Tests showed that propolis strongly inhibited the growth of human histolytic lymphoma U937 cells and macromolecular synthesis in a dose- and time- dependent manner. Propolis at 0.015-0.5 ?l/ml showed antitumour activity with an IC50 of 0.18 ?l/ml for 3 d. It also inhibits DNA, RNA and protein synthesis with an IC50 of 0.08, 0.17 and 4.3 ?l/ml, respectively. These results suggest that the antitumour activity of propolis occurs through the induction of apoptosis. Propolis may be useful as a cancer chemopreventive and chemotherapeutic agent.
  [Efek penghambatan propolis terhadap pertumbuhan sel leukemia manusia U937. Biology & Pharmaceutical Bulletin (2004) 27 (5) 727-730 [En, wf] Departemen Farmakologi dan Toksikologi, Kanker Inst Research, Tohoku Pharmaceutical Univ.., Sendai 981-8558, Jepang.
  Hasil pengujian menunjukkan bahwa propolis sangat menghambat pertumbuhan sel limfoma histolytic manusia U937 dan sintesis makromolekul yang tergantung dari -dosis dan waktu- administrasi (perlakuan). Propolis pada 0,015-,5 / ml ßl menunjukkan aktivitas antitumor dengan IC50 0,18 / ml ßl selama 3 hari. Propolis juga menghambat DNA, RNA dan sintesis protein dengan IC50 0,08, 0,17 dan 4.3 ßl / ml. Hasil ini menunjukkan bahwa aktivitas antitumor propolis terjadi melalui induksi apoptosis. Propolis mungkin berguna sebagai agen chemopreventive (pencegahan kimiawi) dan kemoterapi untuk kanker].

 

 

 

 

Dengan demikian mengonsumsi Propolis untuk pencegahan Kanker maupun penyembuhan Kanker akan memperoleh khasiat gandanya, sebagai "Antibiotik" dan "Supplemen" Kesehatan penjaga stamina dan pembangun Immunitas tubuh. PT Melia Nature Indonesia, memasarkan Propolis dengan nama dagang MELIA PROPOLIS. Harga Melia Propolis termasuk paling murah dibanding produk sejenis dari perusahaan lain, hanya Rp 550,000 per paket (7 botol @ 6 ml Propolis murni, mudah larut dalam ai dan tanpa kadaluwarsa). Karena Melia Propolis dipasarkan hanya dengan sistem MLM, maka menjalankan bisnisnya dapat memiliki peluang Penghasilan yang cepat (dibayarkan harian), besar (minimal Rp 170,000 sehari maksimal Rp 850,000 sehari dari modal sekali selamanya Rp 580,000).